Logo timesindonesia

Lawan Persebaya, Lini Belakang Persela Lamongan Pusingkan Nil Maizar

Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar (kanan) menyampaikan persiapan timnya dalam sesi konferensi pers jelang laga kontra Persebaya, Selasa (22/10/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES indonesia)
Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar (kanan) menyampaikan persiapan timnya dalam sesi konferensi pers jelang laga kontra Persebaya, Selasa (22/10/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Menjelang laga kontra Persebaya Surabaya pada pekan ke-24 Shopee Liga 1 2019, Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar masih dipusingkan dengan krisis yang terjadi di sektor kiri pertahanan tim asuhannya.

"Sudah pasti Eky tidak bisa main karena cedera, Samsul tidak bisa main karena akumulasi kartu kuning, terus siapa yang main di bek kiri? nah ini saya masih pusing ini," kata Nil Maizar dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Selasa (22/10/2019).

Pelatih berusia 49 tahun itu pun harus menyiapkan pemain alternatif untuk mengisi posisi bek kiri, diantaranya adalah Izmy Yaman Hatuwe, Fery Istianyo dan Lukas Guruh.

"Mudah-mudahan sore ini dapat lah, kita coba taktikal, mudah-mudahan dapat," ujarnya.

Meski demikian, Nil Maizar mengaku akan mencari solusi bagaimana memaksimalkan komposisi pemain yang tersisa, untuk dapat meraih kemenangan atas Persebaya Surabaya, Rabu (22/10/2019).

"Saya berharap seluruh pemain tetap bertekad memaksimalkan kemampuannya sehingga dapat hasil yang lebih baik. Kehidupan sepakbola itu mereka yang bikin, bukan orang lain. Mudah-mudahan masing-masing pemain bisa membikin masa depannya seperti apa," tuturnya.

Sementara mengenai kekuatan calon lawannya, Nil Maizar menilai Persebaya Surabaya adalah tim yang kuat dengan deretan pemain berkualitas, sehingga para pemain Persela Lamongan harus fokus seoanjang pertandingan.

"Di depan ada David da Silva, memang harus kita waspadai, gerakan dari setiap pemain Persebaya, siapapun itu. Saya kemarin juga bilang ke pemain, kembali ke 4 hal, fokus, konsentrasi dan komunikasi," kata Nil Maizar. (*)