Putaran Kedua, Jumlah Penonton Arema Lebih Sedikit?
- timesindonesia
Hanya ada dua laga dengan title big match di laga kandang Arema FC pada putaran kedua nanti. Namun kondisi ini tidak membuat Panpel Arema FC risau, mereka tetap optimis bahwa ramainya stadion tidak tergantung pada big match Liga 1.
“Mungkin memang cukup berpengaruh. Tapi itu (big match) bukan satu-satunya faktor. Banyak faktor lain, terutama adalah peforma tim dalam pertandingan. Kami cukup optimis bahwa Aremania akan memadati Kanjuruhan di putaran kedua nanti,” ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Selasa (10/9/2019).
Tercatat dalam jadwal putaran pertama, Arema FC hanya menggelar dua pertandingan big match, yakni saat berhadapan dengan PSM Makassar pada (2/10/2019) dan melawan Persija Jakarta pada (23/11/2019). Laga big match tersebut Panpel Arema FC mematok harga tiket lebih tinggi, untuk ekonomi dipatok dengan harga 40 ribu, lebih mahal 5 ribu dibandingkan dengan pertandingan lainnya.
Namun demikian, masih ada beberapa pertandingan kandang yang memiliki potensi ramai penonton. Diantaranya adalah laga melawan PSS Sleman, laga ini berpotensi dipenuhi oleh Aremania mengingat pada putaran pertama lalu PSS memiliki catatan bagus yakni dengan mengalahkan Arema FC di kandangnya sendiri.
Pada putaran pertama lalu, diantara lima pertandingan dengan title big match, Arema FC mampu menghadirkan Aremania dengan jumlah besar di dua pertandingan. Yakni saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya dan Persib Bandung.
Harus diakui bahwa dari sisi pendapatan, dua laga tersebut memang cukup menggiurkan yakni bisa mencapai angka Rp 1 miliar.
Abdul Haris menyatakan bahwa kedepan yang akan menjadi pekerjaaan rumah Panpel Arema FC adalah lebih menggencarkan promosi terkait pertandingan kandang.
“Promosi dan ajakan untuk menyaksikan langsung pertandingan kandang Arema FC di Liga 1 akan kita gencarkan. Jika selama ini lebih banyak di media online, maka akan kita promosikan juga melalui media konvensional,” ungkap Abdul Haris.