Malang Siap Jadi Tuan Rumah yang Baik
- timesindonesia
Lebih lanjut Agoes menyampaikan, Managemen Arema menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak PSSI, dengan kondisi yang ada di internal PSSI, masih mampu menyemangati klub, sukses menyelenggarakan Piala Presiden 2019 dengan sukses dan damai. “Saya sangat percaya PSSI. Luar biasa perjuangannya pada sepak bola Indonesia,” puji Agoes.
Dengan kondisi yang menimpa PSSI, semua pihak jelas Agoes, sudah harus menghilangkan rasa curiga dan saatnya bangkit lagi dan berpikir optimis untuk memajukan sepak bola Indonesia. “Jiwa optimis harus terus bangkit untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” terangnya.
Leg kedia final Piala Presiden 2019, di Malang nantinya, menjadi eforia cinta damai Jawa Timur dan Indonesia. “Tidak ada lagi permusuhan antar supporter antara Aremania dan Bonekmania. Yang ada cinta damai dalam satu bingkai Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu rakyat Indonesia,” tegas Agoes.
Terakhir, Agoes berharap kepada pemerintah, harus tahu betul dan memahami kondisi bagaimana sulitnya mengelola sepak bola, dengan jiwa berdarah-darah. Cita-citanya hanya satu bagaimana mengelola sepak bola menjadi profesional dan betul-betul menjadi olahraga yang dicintai rakyat.
“Kesulitannya luar biasa. Bagaimana berjuang mengelola supporter, menyeleksi dan mencari pemain berbakat dan terbaik dan hal lainnya. Dari itu, harapan saya, mari bersama-sama, bersinergi membangun sepak bola yang baju, baik dan profesional,” ajak Agoes.
Final Piala Presiden 2019 di Malang nantinya, harus dijadikan momentum cinta damai, antar suporter harus berpelukan, bersaudara, semua pihak harus berkomitmen untuk bersinergi bagaimana sepak bola Indonesia maju dan dikelola secara profesional.
“Itulah harapan semua rakyat Indonesia. Mari bangkit bersama untuk sepak bola Indonesia. Jadikan sepak bola pemersatu bangsa,” harapnya. (*)