Cerita tentang Mesin Gol Arema FC
- timesindonesia
Nama Dedik Setiawan semakin bersinar setelah menjadi penentu kemenangan Arema FC atas Barito Putera dengan skor 3-2 dalam laga melawan Grup E Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Senin (4/3/2019).
September 2016 lalu bisa jadi adalah sejarah besar bagi Dedik Setiawan. Pemain asal Dampit, Kabupaten Malang itu resmi membubuhkan tanda tangannya bersama tim Arema FC. Namanya bisa jadi masih belum dikenal, berasal dari tim kecil milik pemerintah Kabupaten Malang, Persekam Metro FC.
Nama Dedik Setiawan masih kalah tenar dari Cristian Gonzales yang saat itu menjadi andalan Arema FC.
Namun siapa sangka, saat itu perlahan Dedik Setiawan mulai mendapatkan tempat di hati Aremania. Berawal hanya sebagai pemain pelapis, Dedik Setiawan mampu mencuri gol lewat kesempatan yang diberikan ketika Cristian Gonzales minim ciptakan gol.
“Saya hanya mencoba bermain maksimal saat mendapatkan kesempatan dari pelatih untuk bermain,” begitu ucapan Dedik Setiawan yang terkesan merendah saat ditanya apa ingin gantikan peran Cristian Gonzales saat itu.
Butuh waktu dua tahun bagi Dedik Setiawan berada di bawah bayang-bayang Cristian Gonzales. Hingga akhirnya pemain naturalisasi itu memilih pergi dari Arema FC pada 2018, pelatih mulai tak ragu lagi untuk menurunkan Dedik Setiawan sebagai pemain inti.
Terbukti, pada kompetisi Liga 1 2018 karier Dedik Setiawan paling cemerlang di Arema FC, padahal saat itu Arema FC terseok-seok di papan bawah. Namanya muncul sebagai pencetak gol terbanyak tim Singo Edan dengan mencetak 10 gol.