Mundurnya Zidane Guncangkan Real Madrid Bagai 'Ledakan Bom'
- bbc
Zinedine Zidane merupakan pelatih pertama yang membawa timnya menjuarai Liga Champions tiga kali brturut-turut. - EPA
Zidane tak biasanya berbicara blak-blakan saat mengungkapkan alasannya untuk berhenti. Ia mengaku tidak bisa membayangkan dengan jelas bagaimana dia bisa terus membawa timnya dlam kemenangan di musim depan, dan berulang kali ia menyatakan keyakinannya bahwa tim itu membutuhkan "wacana baru." Ia juga menggarisbawahi beratnya tekanan dan tuntutan terhadap pelatih di Real Madrid.
Dia tidak mengungkapkan kapan dia sampai pada kesimpulan bahwa dia harus pergi, tetapi ada beberapa petunjuk: ketika diminta untuk menyebutkan saat-saat terburuknya saat menangani Real, Zidane tidak ragu-ragu untuk menyebut saat tersingkirnya Real dari Copa del Rey akibat kalah dari Leganes, Januari lalu.
Dan pertanyaan terakhir yang dijawabnya -sebelum keluar ruangan diiringi tepuk tangan yang hangat dan meriah - adalah apakah memenangkan gelar Liga Champions ketiganya beberapa hari yang lalu meyakinkannya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk pergi. Zidane tersenyum pahit, dan menjawab: "Mungkin. Mungkin, ya."
Apa dan siapa sesudah ini bagi Real?
Sejumlah nama beredar sebagai pengganti potensial untuk Zidane, dan kandidat yang paling digembar-gemborkan adalah Mauricio Pochettino.
Bos Tottenham diyakini merupakan pilihan pertama Perez. Presiden Real Madrid itu mengagumi Pochettino sejak pelatih asal Argentina itu melatih Espanyol, klub yang memiliki hubungan baik dengan Real. Perez juga sangat terkesan dengan penampilan Spurs ketika mereka saloing berhadapan dalam Liga Champions musim ini.