SBY Segera Keluarkan Inpres Hemat Energi
- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menggeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) penghematan energi.
"Inpres ini untuk mendukung gerakan hemat energi, seperti ketika harga minyak dunia tengah melambung tinggi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, usai rapat terbatas bidang perekonomian dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Senin 18 Juli 2011
Penghematan energi salah satunya akan diterapkan pada listrik, khususnya pada jam-jam tertentu. Penghematan juga akan diterapkan pada bahan bakar minyak (BBM). "Ini agar menjaga kuota subsidi tak melesat sesuai target," tuturnya.
Menurut Hatta, penghematan subsidi harus diterapkan agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, seperti diselundupkan. "Inpres tersebut, dalam waktu dekat segera dikeluarkan," ujar Hatta.
Hatta mengatakan, pemerintah pernah melakukan penghematan melalui instruksi presiden ketika terjadi krisis global beberapa waktu lalu. Menurut dia, ketika itu pemerintah berhasil menghemat listrik hingga 7-8 persen. "Bahkan di Kantor Presiden bisa hemat 20 persen," kata Hatta yang ketika itu menjabat Menteri Sekretaris Negara.
Soal Inpres tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh, diminta merumuskan penghematan tersebut.
Yudhoyono mengatakan, pemerintah ingin mengurangi subsidi dengan cara menekan penggunaan bahan bakar yang disubsidi. "Efisiensi listrik dan BBM yang dulu hasilnya bagus," kata SBY. (art)