Pemerintah Setuju Bank Syariah Digabung
- ANTARA/Jafkhairi
VIVAnews - Pemerintah meyambut baik wacana bank sentral Indonesia menggabungkan perbankan syariah Tanah Air menjadi satu dengan tujuan mempercepat kemajuan.
Namun, pemerintah mengingatkan hal itu baru sebatas wacana dan belum sampai tahap pengkajian karena penggabungan bukanlah hal yang mudah.
"Ada wacana sesama syariah digabung menjadi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) syariah. Tapi ada konsep kedua yaitu bahwa keadaan yang ada dipertahankan. Jadi soal pengabungan ini belum dikaji karena itu tidak mudah," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di sela acara Fun Bike IPB di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu 10 Juli 2011.
Mustafa tidak menutup kemungkinan bahwa wacana ini dapat dilanjutkan ke tahap pengkajian jika alasan yang mendasari penggabungan cukup kuat. "Bila ada ide semacam itu, akan kita pelajari kira-kira reasonable atau tidak. Kalau reasonable akan kita beri perhatian untuk diteliti," ujarnya.
Meski memberi sinyalmen positif akan wacana penggabungan tersebut, namun Mustafa ragu jika hal itu terealisasi dalam waktu dekat ini. Sebab, dirinya melihat perkembangan perbankan syariah saat ini cukup baik. "Saya kira begini, yang sekarang ada saja sudah cukup terkontrol dan bagus. Itu yang saya baca dari media ya," tuturnya.