1-7-97: Hong Kong Kembali ke Pangkuan China
- AP Photo
VIVAnews - Tepat 14 tahun lalu, Kerajaan Britania Raya (Inggris) menyerahkan kembali Hong Kong ke dalam kekuasaan China melalui suatu upacara serah terima. Upacara itu dihadiri oleh Presiden China saat itu, Jiang Zemin, dan Pangeran Charles sebagai utusan Inggris.
Laman The History Channel mengungkapkan bahwa sebagian warga Hong Kong memprotes serah-terima itu, namun acara itu sendiri berlangsung meriah dengan perayaan kembang api.
Penyerahan itu mengakhiri kekuasaan Inggris atas Hong Kong. Penguasaan itu bermula saat Inggris menduduki Hong Kong di akhir Perang Candu dengan China pada 1841. Sejak saat itu Inggris menjadi Hong Kong sebagai pusat perdagangan Timur-Barat yang maju.
Pada 1898, Inggris mendapat jaminan dari China untuk kembali memerintah Hong Kong selama 99 tahun. Pada 1984, melalui perundingan bertahun-tahun, Inggris sepakat untuk mengembalikan Hong Kong kepada China pada 1997.
Kendati mendapat kembali Hong Kong, China berkomitmen untuk menerapkan kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" di kota-pulau itu. Artinya, kendati Hong Kong sudah menjadi bagian kedaulatan Republik Rakyat China, namun sistem ekonomi kapitalis warisan Inggris masih tetap diberlakukan.
Selain itu, Hong Kong diberi otonomi penuh untuk membentuk pemerintahan sendiri di bawah pimpinan Kepala Eksekutif.