PLN Jual Listrik Model Baru
- PLN Jawa-Bali
VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai memperkenalkan model bisnis baru dalam proses jual beli listrik tahun ini.
Biasanya, menurut Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN, Murtaqi Syamsuddin, dalam setiap transaksi jual beli listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik industri, PLN akan menyediakan suplai listrik dari pembangkit yang telah tersedia.
Namun, kali ini, PLN akan membangun pembangkit baru yang khusus dioperasikan untuk industri yang memesan suplai listriknya.
"Salah satu contohnya, PLN akan membangun power plant (pembangkit tenaga listrik) untuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik smelter feronikel sebesar 260 megawatt milik Antam (PT Aneka Tambang Tbk)," ujar Murtaqi di Jakarta, Jumat, 18 Maret 2011.
Pembangkit listrik tersebut, Murtaqi menambahkan, akan siap terbangun bersamaan dengan pabrik smelter milik Antam yang akan berdiri pada 2015.
Murtaqi melanjutkan, ke depan, selain industri pertambangan, PLN juga akan mengembangkan pembangunan pembangkit listrik yang secara khusus dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi industri.
Sementara itu, dengan kerja sama tersebut, Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, menjelaskan, Antam bisa menghemat investasi pembangunan pabrik pengolahan bijih nikel sebesar US$600 juta.
Seperti diketahui, nilai proyek pembangunan pabrik pengolahan bijih nikel Antam di Halmahera Tengah, Maluku Utara itu mencapai US$1,6 miliar.
Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis, mengatakan, dengan penghematan tersebut perseroan tinggal mencari pendanaan sebesar US$1 miliar. "Kami bisa mencari pinjaman atau obligasi," kata dia. (art)