Bahaya Kebotakan pada Pria
- inmagine
VIVAnews - Banyak pria kehilangan rasa percaya diri saat mengalami penipisan rambut di area tertentu seiring bertambahnya usia. Sindroma ini terjadi pada 95% pria yang mengalami kebotakan pada usia 20 - 50 tahun.
Menurut Pat F. Bass II, MD, MPH, pakar kesehatan dari Louisiana State University, AS, tanda-tanda yang jelas dari kebotakan khas pria, bisa dilihat dari mundurnya garis rambut, tumbuhnya titik kebotakan pada pusat rambut, atau pada keduanya. Pada umumnya, pria yang mulai mengalami botak lebih awal cenderung kehilangan rambut lebih cepat dan lebih banyak daripada mereka yang baru mulai mengalami kebotakan pada usia lebih lanjut.
Apa penyebabnya? "Kebotakan pola pria adalah suatu pola khusus yang disebabkan oleh perubahan hormon dan faktor keturunan. Kebotakan terjadi karena adanya penciutan akar rambut yang menghasilkan rambut yang lebih pendek dan lebih halus. Hasil akhir dari keadaan ini adalah akar rambut yang sangat kecil, yang tidak memiliki rambut."
Namun, pria sebaiknya tak hanya takut kebotakan bisa mengganggu penampilan, tapi kondisi ini ternyata juga bisa menjadi indikasi penyakit jantung. Terutama, jika kebotakan mulai terjadi di usia muda.
Sebuah studi menemukan, pria yang telah kehilangan rambut di puncak kepala mereka, berisiko terserang penyakit jantung hingga 40 persen. Sementara, pria dengan rambut rontok di bagian depan kepala (garis rambut surut) juga bisa berisiko mengalami serangan jantung sebesar 28 persen, seperti dikutip dari laman DailyMail
Masalah kebotakan dan rambut rontok pada pria ternyata ada hubungannya dengan testosteron. Kebotakan pada pria merupakan tanda hipersensitivitas terhadap testosteron, yang membunuh folikel. Hipersensitif terhadap testosteron juga menyebabkan kerusakan sel sekitar jantung.
Jadi, jika mulai memiliki masalah kerontokan dan kebotakan rambut, Anda harus berhenti merokok, menjaga pola makan sehat, melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah dan berolahraga secara rutin.