DPR Bentuk Panitia Kerja MDGs Antikemiskinan
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat melalui Badan Kerjasama Antarparlemennya membentuk Panitia Kerja Millenium Development Goals (MDGs). DPR berkomitmen penuh pada peningkatan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Ketua DPR Marzuki Alie menyampaikan, DPR menyambut komitmen yang dinyatakan 189 kepala negara dan pemerintahan, termasuk Indonesia pada tahun 2000 yang berisi komitmen MDGs itu. DPR mengakui dalam kurun waktu 10 tahun ini ada penurunan jumlah penduduk miskin, walau secara signifikan angka kemiskinan masih tinggi dan kesenjangan juga masih tinggi.
Dalam sambutannya di Parliaments Stands Up for MDGs di gedung DPR, Jakarta, Jumat 17 September 2010, Marzuki menyampaikan, 32 juta penduduk miskin dan kesenjangan pelayanan kesehatan, sosial, dan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia, tambah Marzuki, harus ditangani lebih serius. "Terobosan baru dibutuhkan untuk mengakselerasi pembangunan di daerah tertinggal," kata Marzuki.
Melalui serangkaian kebijakan program dan anggaran yang pro terhadap MDGs, Marzuki menambahkan, DPR menyatakan akan berperan aktif dalam rangka mencapai kemajuan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat khususnya yang miskin. "Tahun 2010 ini musuh utama dunia adalah kemiskinan dan Indonesia harus bisa berperan aktif perangi kemiskinan," kata Marzuki.
Oleh karena itu, DPR membentuk Panja MDGs. Panja akan menggalang dukungan internasional bagi tercapaianya tujuan MDGs di indonesia. Persoalan MDGs bukan hanya milik pemerintah, tetapi persolan semua pihak yang mampu, termasuk pula DPR.
"Kita harapkan 2015 nanti kesenjangan itu sudah bisa dipersempit," ujar Marzuki yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Ketua Panja Nurhayati Ali Assegaf menyampaikan, DPR merasa perlu mendukung usaha pemerintah mewujudkan tujuan MDGs dengan melibatkan semua komisi yang ada. "Hampir semua komisi punya kepentingan mewujudkan MDGs ini," kata Nurhayati di tempat yang sama.
Nila Juwita Moeloek, Utusan Khusus Presiden untuk bidang MDGs, menyampaikan harus dipisahkan antara kemiskinan dengan poin-poin lain dalam MDGs. Kemiskinan adalah pusat lingkaran setan (vicious circle) dalam menghambat terwujudnya tujuan MGDs lain seperti kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan lainnya.
Karena itu, Nila selaku utusan pemerintah menyampaikan terimakasih pada Panja MDGs dalam upaya membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan. "Dengan kolaborasi kita akan dapat mewujudkannya. Saya sangat berterima kasih," kata Nila.