Tak Berhenti Cegukan Selama 68 Tahun
- thebsreport.wordpress.com
VIVAnews - Semua orang pasti pernah merasakan cegukan. Kontraksi otot diafragma yang muncul dengan interval cukup teratur ini biasanya hilang setelah beberapa menit. Namun, ada yang mengalaminya sampai berjam-jam, berhari-hari, bahkan bertahun-tahun.
Charles Osborne mungkin adalah orang yang mengalami cegukan terlama di dunia. Guinness World Records menuliskan namanya sebagai pemegang rekor cegukan terlama dengan rentang waktu selama 68 tahun.
Pria kelahiran Anthon, Iowa, Amerika Serikat, tahun 1894 ini mulai terserang cegukan pada usia 28 tahun. Kala itu, ia tengah bekerja menimbang seekor babi yang hendak disembelih. Meski demikian, ia bisa hidup normal, menikah, dan memiliki delapan anak.
Osborne cegukan 40 kali per menit, yang dalam perjalanannya melambat menjadi 20 kali. Ia baru berhenti cegukan pada tahun 1990, setahun sebelum meninggal dunia akibat sakit komplikasi. Selama 68 tahun, ia mencetak rekor cegukan sebanyak 430 juta kali.
Seperti dikutip dari Kids Health, cegukan terjadi akibat gangguan pada diafragma, lembaran otot yang memisahkan rongga perut dan paru-paru. Gangguan yang terjadi memicu masuknya udara ke dalam paru-paru disertai menutupnya klep tenggorokan (epiglotis) secara tiba-tiba. Kondisi inilah yang kemudian memunculkan bunyik cegukan.
Gangguan diafragma umumnya akibat menelan udara berlebihan, minuman bersoda, strea, makan terlalu cepat, tertawa berlebihan, perubahan suhu lambung mendadak akibat minum air dingin lalu panas, atau peregangan saluran cerna. Normalnya, cegukan akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa menit. (pet)
Baca juga: Mengapa Menahan Bersin Berbahaya
Waspadai Tahi Lalat Penanda Kanker Kulit