Dolar Melemah, Rupiah Aman
VIVAnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank pada perdagangan hari ini, Selasa 16 Desember 2008, berpeluang menguat. Melemahnya dolar AS terhadap mata uang lain masih menjadi penyebab penguatan ini.
"Berita negatif perekonomian AS akan mendorong pelemahan dolar," ujar dealer valuta asing Bank CIMB Niaga Andi kepada VIVAnews, di Jakarta.
Data transaksi perdagangan valas di Bloomberg, pukul 08.50 WIB, dolar AS melemah atas euro dan pounds Jerman. Dolar masih terkoreksi 0,17 persen atau 0,24 sen menjadi US$ 1,37 per euro, dan terkoreksi 0,01 sen (0,006 persen) menjadi US$ 1.,53 per ponds.
Langkah Bank Indonesia yang mencermati kebutuhan valas korporasi juga menjadi faktor penguatan rupiah. Kemarin Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya mengatakan, BI akan tetap menjaga stabilitas pasar uang, menyusul adanya tren peningkatan kebutuhan valas bagi korporasi menjelang akhir tahun.
Pagi ini rupiah ditransaksikan pada Rp 11.055 per US$. Rupiah menguat Rp 145 atau 1,29 persen.