Dua Jenderal di Carrefour

Carrefour di Wuhan
Sumber :
  • www.krugerfan.com

VIVAnews - Dua jenderal purnawirawan dipastikan berada di belakang operasional Carrefour Indonesia. Ini menyusul pembelian 40 persen saham PT Carrefour Indonesia oleh Trans Corp, akhir pekan lalu.

Dalam keterangan yang diterima  VIVAnews, setelah akuisisi ini, kelompok usaha Para Group itu menjadi pemegang saham tunggal terbesar. Karena itu, Para memasang sejumlah nama sebagai komisaris di Carrefour Indonesia. Mereka adalah Chairul Tanjung, AM Hendropriyono, dan Suroyo Bimantoro.

Dua nama terakhir adalah jenderal purnawirawan. Hendropriyono berkarir di TNI Angkatan Darat dan menghakhiri jabatan sebagai Kepala Badan Inteligen Negara, dan Bimantoro di kepolisian dan sempat menjadi Kepala Polri pada era pemerintahan Aburrahman Wahid.

Sedangkan Chairul (CT) merupakan pemilik Para Group, induk usaha dari Trans Corp. CT juga dikenal dekat dengan Rudini, yang juga berperan di Grup Para. Rudini adalah bekas jenderal yang pernah menjabat menteri dalam negeri.

Keberadaan Carrefour di Indonesia berkembang pesat. Peritel asal Prancis ini memiliki banyak gerai di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Perkembangannya, semakin meluas setelah Carrefour berhasi mengakuisisi 75 persen saham PT Alfa Retailindo Tbk pada Januari 2008. Carrefour mengubah seluruh gerai Alfa menjadi Carrefour Expres.

Setelah itu, Komisi Pengawas Persaiangan Usaha mencurigai ada praktek monopoli setelah Carrefour mengakuisisi Alfa. Komisi pun menuduh Carrefour telah melanggar pasal 17 ayat 1 dan pasal 25 ayat 1 huruf (a) UU No 5 tahun 1999 mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Dari berbagai sidang Komisi, akhirnya KPPU memerintahkan Carrefour Indonesia melepas semua saham Alfa Retailindo. Putusan tersebut merupakan salah satu poin dalam sidang perkara No. 09/KPPU-L/2009 tentang Dugaan Praktik Monopoli dan atau Persaingan Usaha Tidak Sehat atas Akuisisi Alfa Retailindo oleh PT Carrefour Indonesia. (HS)

Efek Boikot Produk Amerika untuk Dukung Palestina, Bisnis Lokal di Negara Ini Justru Makin Untung