Total Aset Hulu Migas Indonesia Capai Rp841 Triliun
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas mengungkapkan, total aset di sektor hulu migas RI hingga saat ini mencapai Rp841 triliun.
Aset ini terdiri dari tanah, harta benda modal (HBM), harta benda inventaris (HBI) dan material persediaan (MP).
"Rp841 triliun total aset hulu migas. Terdiri dari tanah HBM HBI, dan MP," kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dalam paparan Kuartal III 2019 di kantornya, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019.
Dia mengungkapkan, informasi terkini soal hulu migas lainnya adalah total basin atau cekungan yang berjumlah 128, yaitu 19 basin sudah berproduksi dan 109 cekungan menunggu untuk dieksplorasi.
"Kalau luas kerjanya sekarang 750 ribu km2 (kilometer persegi), ini katanya lima kali dari luas lahan sawit," ungkap mantan direktur Pertamina itu.
Dia juga menuturkan bahwa saat ini, ada sebanyak 630 unit platform pengeboran, di antaranya 528 beroperasi dan 102 unit yang tidak beroperasi. Selain itu, tercatat cadangan sebanyak 3,2 Billion Barrel Oil dan 52,5 TCF (Trillion Cubic Feet).
Juga tercatat ada sebanyak 206 wilayah kerja (WK) migas, di antaranya 90 WK produksi dan 116 WK eksplorasi. Selain itu, juga ada 1.000 lapangan migas dan 3.000 sumur.
Dia berharap, ke depannya, Indonesia masih bisa menemukan cadangan baru, agar produksi bisa terus meningkat. "Karena ini, selalu ada peningkatan produksi ketika cadangan ditemukan," ujar Dwi.