Tahun 2018, Pelni akan Terapkan Sistem Titip Kontainer
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Menjelang tutup tahun 2017, PT Pelayaran Nasional Indonesia telah menetapkan skema untuk tahun 2018.
Pelni tak hanya menambah trayek tol laut dari 13 trayek di tahun 2017 menjadi 15 trayek di tahun 2018 dan sistem feeder, tapi juga akan menerapkan sistem subsidi kontainer.
"Ada trayek yang sudah dijalankan swasta dengan skema komersial. Pemerintah akan menitipkan kontainer di kapal tersebut dan tarifnya akan disubsidi pemerintah. Jadi subsidi kontainer, kontainernya dititipkan ke trayek komersial," ujar Corporate Secretary PT. Pelni (Persero) Didik Dwi Prasetio dalam acara Media Gathering di Kota Batu Malang, Jawa Timur, Minggu, 10 Desember 2017.
Didik memberikan contoh trayek kapal Surabaya- Biak. Dalam trayek ini, pemerintah menitipkan kontainer ke kapal subsidi, tarifnya lebih rendah karena disubsidi pemerintah.
Dengan tarif yang lebih rendah, dia berharap, setidaknya harga barang di luar Pulau Jawa bisa sama dengan barang yang ada di Jawa.
"Tujuannya sama, untuk menjaga disparitas harga, supaya harga di daerah itu minimal sama dengan harga yang ada di Jawa," ujarnya.