Imbas Penerapan E-Toll, Petugas Tol Dialihfungsikan

Pengendara melakukan transaksi pembayaran tol non tunai di gerbang tol Pejompongan, Jakarta, Selasa (12/9).
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA – Kebijakan program transaksi non tunai di jalan tol akan berlaku penuh, besok, 31 Oktober 2017. Program ini diakui memberikan dampak kepada para pekerja badan usaha jalan tol, salah satunya adalah PT Jasa Marga Tbk.

Penampakan Avanza Digeprek Truk yang Alami Pecah Ban di Tol Cipularang

Vice President Operation Management PT Jasa Marga, Raddy R Lukman mengatakan, pihaknya bakal mengalihfungsikan para pekerjanya yang selama ini bertugas di gerbang tol ke profesi yang lain. Proses pengalihan tenaga kerja itu akan dilakukan bertahap.

Pada tahap pertama, ia katakan, pihak Jasa Marga telah memberikan penawaran kepada 557 petugas untuk dialihtugaskan menjadi staf di kantor cabang, pusat, hingga ke anak perusahaan Jasa Marga.

Arus Balik Libur Nataru, Jasa Marga Berikan Diskon Tarif Tol 10 Persen

"Kita tawarkan stafing (menjadi staf) di kantor cabang yang kurang (karyawannya). Ini juga mengisi yang banyak pensiun," kata Raddy di galeri Nasional, Jakarta, Senin 30 Oktober 2017.

Ia menjelaskan anak perusahaan atau kantor cabang ini dibagi menjadi dua, diantaranya adalah anak usaha yang bergerak di sektor tol maupun sektor non tol.

Diskon Tarif Tol Diberlakukan Mulai Hari Ini

"Ada anak perusahaan jalan tol yang banyak mulai beroperasi, di Semarang-Solo itu baru beroperasi, sebentar lagi ada Surabaya-Mojokerto beroperasi, dan sebagainya. Itu anak perusahaan kami di ruas jalan tol yang masih membutuhkan, dan ada juga anak perusahaan non tol," kata dia.

Jasa Marga sendiri, sambung dia, memiliki sekitar 1.351 petugas gerbang tol yang bakal terkena dampak perubahan kebijakan itu. Pihaknya menyiapkan program A-life (alih profesi) kepada para karyawan tersebut. Ia menyebut banyak karyawannya yang tertarik untuk menempati posisi baru di anak usaha tersebut.

"Ini pendaftarnya sudah lebih 557. Dan memang luar biasa responsnya. Jadi bertahun-tahun di tol yang bergelut dengan polusi, dan sebagainya dia bisa punya kesempatan jadi staf yang memiliki waktu kerja lebih teratur," kata dia.

Ia pun menjelaskan, untuk para karyawan yang belum masuk dalam program alih profesi untuk sementara waktu masih ditugaskan menjaga gerbang tol semi otomatis. Dia pun memastikan seluruh direksi sepakat tidak akan ada pemutusan hubungan kerja bagi para karyawan.

Ilustrasi kepadatan kendaraan di GT Cikarang Utama saat libur Imlek 2018.

Libur Panjang Isra Miraj-Imlek, Jasa Marga Catat 395 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

PT Jasa Marga mencatat 395.701 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 24-25 Januari 2025, atau H-3 sampai H-2 peringatan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025