Arah Belanja Infrastruktur Jokowi Tahun Depan
- Viva.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id - Anggaran infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 naik 1,7 triliun dari yang sebelumnya diusulkan dalam Rancangan APBN menjadi Rp410,7 triliun. Gelontroran belanja infrastruktur tahun depan, untuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengungkapkan dana tersebut akan dipergunakan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur. Hal ini diharapkan sekaligus berdampak positif terhadap sejumlah indikator ekonomi nasional.
“Manfaat pembangunan ini baru akan dirasakan satu atau dua tahun. Tapi paling tidak akan bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” kata Askolani, dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.
Mengutip data bendahara negara, alokasi tersebut diserahkan sebagian kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp107,4 tiliun, Kementerian Perhubungan Rp48,2 triliun, Dana Alokasi Khusus sebesar Rp33,9 triliun, dan investasi pemerintah melalui PMN dan LMAN sebesar Rp41,5 triliun.
Dana tersebut, diharapkan dapat membangun jalan baru sekitar 865 kilometer, pembangunan jalan tol sepanjang 25 kilometer, dan pembangunan jembatan sepanjang 8.695 kilometer. Selain itu, dana tersebut juga diharapkan dapat dioptimalisasi untuk membangun 620 kilometer jalur kereta api.
Selain itu, dana tersebut juga akan dipergunakan untuk membangun lanjutan proyek Light Rail Transit sepanjang 23 kilometer, delapan bandar udara baru, sejumlah infrastruktur telekomunikasi, sampai dengan penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.