'Ritel Harus Salurkan Barang ke Warung dengan Harga Sama'

Ilustrasi warung modern.
Sumber :

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menginstruksikan kepada seluruh toko ritel untuk menyalurkan barang-barang ke warung tradisional dengan harga yang sama. Hal itu diungkapkannya, dalam kunjungan ke sentra distribusi PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang berlokasi di Balaraja, Banten.

Nasib 10 Juta Pedagang di Ujung Tanduk, Aparsi Tolak Aturan Baru Tembakau

Dalam kunjungan itu, turut hadir Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, dan  Presiden Direktur MPPA Benjamin J Mailool.

Sebagaimana diketahui, sentra logistik Balaraja itu termasuk jaringan Lippo Group Logistic Center dan melayani distribusi barang untuk PT Matahari Departement Stores Tbk dan PT Matahari Putra Prima Tbk, yang memiliki Hypermart, Smartclub, Foodmart, dan Boston BHC di lebih dari 100 kota secara nasional dari Aceh sampai Papua.

Satgas Amankan 415.035 Kosmetik Ilegal Bernilai Rp11,45 Miliar

"Saya meminta kepada Hypermart untuk nanti bersama-sama dengan Aprindo di bawah koordinasi Aprindo seluruh toko ritel modern untuk bisa menyalurkan barang-barang ke warung dan pedagang tradisional dengan harga yang sama," kata Enggar di sentra distribusi Balaraja, Banten, Selasa 19 September 2017.

Enggar mengatakan, seluruh pengusaha ritel harus menyambut baik kebijakan tersebut tanpa terkecuali. Pembahasan dengan Hypermart terkait pelaksanaan teknisnya akan dirundingkan segera dengan konsep yang lebih rinci.

Ekspor RI Pecah Rekor Tertinggi Sejak 20 Bulan pada Agustus 2024, Komoditas Tambang Juaranya

"Ini segera kita akan bahas dan manajemen Hypermart menyambut dengan gembira tinggal nyambut dengan baik. Masalah yang mau menyambut gembira atau tidak, itu nomor dua," ujar dia.

Ia mengatakan, kebijakan ini dilakukan demi terwujudnya pembangunan yang berkeadilan dan merata. Terutama warung tradisional tersebut  bisa mendapatkan akses barang dengan harga yang murah.

"Sekarang kalau warung itu dia mau beli tentu karena belinya ke tengah (pengecer), kan harganya mahal. Nanti kita minta Hypermart bantu karena Hypermart pada waktu diambil barangnya harganya pasti lebih murah. Karena belinya segede gini, satu gudang," ujar dia.

Mengenai penerapan pemberlakuan kebijakan tersebut, Enggar mengatakan hanya tinggal perumusan waktu untuk diterbitkannya aturan tersebut. Pertemuan pun telah dilakukan dengan ritel seperti Alfamart dan Indomaret.

"Segera kita rumuskan tanggal lahirnya (kebijakan tersebut). Apalagi kita minta Aprindo nanti akan merumuskan, ada dua kelompok. Yang pertama adalah modelnya Alfamart dengan Indomaret itu."

"Kelompok yang kedua adalah model Hypermarket, Hero, Carrefour, Transmart. Itu kelompok yang kedua. Semua yang bergerak dalam pasar ritel modern harus berkontribusi untuk bisa bersama-sama, mari maju bersama dengan pedagang tradisional dan warung," ujar dia. (one)

Charles Sitorus dan Tom Lembong Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Tak Cuma Tom Lembong, Ini Jejak Impor Gula 6 Menteri Perdagangan di Era Jokowi

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka bersama Charles Sitorus mantan Direktur Pengembangan Bisnis pada PT PPI (2015-2016) kasus impor gula

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024