JK Beber Kendala Kereta Cepat Bandung-Jakarta
- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengungkap kesulitan dalam pelaksanaan pembangunan kereta api cepat Bandung - Jakarta yang dilaksanakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Menurut JK, kesulitan ditemui terutama dalam pembebasan lahan di jalur sepanjang kurang lebih 140 kilometer yang akan dilalui kereta cepat.
"Kesulitannya selalu di lahan. Karena berbeda dengan banyak negara seperti China yang semua lahan itu tanah negara. Di kita semuanya lahan itu sebagian besarnya sudah milik masyarakat yang harus dibebaskan," ujar JK dalam kuliah umum kepada peserta pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 28 Agustus 2017.
Selain itu, JK menyampaikan, masyarakat juga tak jarang meninggikan harga tanah mereka saat mengetahui lahannya  dibutuhkan untuk suatu proyek. Meski demikian, JK menyampaikan, pemerintah telah berketetapan proyek harus terus dilaksanakan tanpa memandang hambatan yang menghadang. Sebab menurut JK, pembangunan infrastruktur adalah salah satu fokus pemerintahan Jokowi - JK.
Keberadaan kereta cepat yang akan semakin memangkas waktu perjalanan antara Bandung - Jakarta diyakini akan semakin menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.
"Jangan lupa Jawa Barat itu penduduknya 45 juta kurang lebihnya. Itu mungkin hampir dua kali daripada Malaysia. Jadi dari begitu banyak pilihan transportasi yang dibutuhkan, maka diputuskan, yang pertama ialah membuat kereta api cepat," ujar JK.