BTN Salurkan Kredit untuk 370.173 Unit Rumah
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA.co.id – PT Bank Tabungan Negara Tbk menyebut telah memberi dukungan dalam pembiayaan program sejuta rumah dengan jumlah sebanyak 370.173 unit atau senilai Rp39,01 triliun hingga Juni 2017. Dukungan tersebut terdiri atas penyaluran Kredit Pemilikan Rumah atau KPR Subsidi untuk 246.062 unit rumah dan pemberian KPR Non-subsidi untuk 124.111 unit rumah.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengungkapkan pada tahun ini, pihaknya akan memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 666.000 unit rumah dalam rangka menyukseskan program satu juta rumah. Target tersebut terdiri atas penyaluran KPR Subsidi untuk 504.122 unit rumah dan KPR Non-subsidi untuk 161.878 unit rumah.
Ia mengatakan pihaknya terus memberikan komitmen untuk mendukung Program Satu Juta Rumah. Hingga semester I 2017, pihaknya menggunakan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk pendanaan KPR Subsidi.
“Kami melihat pendanaan kami masih cukup untuk mendukung penyaluran KPR Subsidi berskema SSB dengan bunga 5 persen fixed hingga 20 tahun dan uang muka 1 persen. Namun, kami tetap membuka kesempatan penyaluran KPR dengan skema pendanaan lainnya, sesuai arahan pemerintah RI,” ujar Maryono di Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Ia menjelaskan, dukungan yang diberikan tidak hanya berupa penyaluran KPR tapi juga memperkuat sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholder perumahan.
Dari segi sumber pembiayaan, emiten bersandi BBTN ini tengah menggelar transformasi digital untuk meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Selain itu, perseroan juga terus proaktif menerbitkan obligasi, Negotiable Certificate of Deposit (NCD), melakukan sekuritisasi aset, hingga mencari pinjaman ke luar negeri.
Maryono menyebut, dukungan Bank BTN agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengakses KPR pun dilakukan melalui penyediaan layanan laku pandai dan layanan keuangan digital.
Di sisi pasokan rumah, Bank BTN juga terus berperan meningkatkan ketersediaan rumah. Ia menyebut pihaknya melakukan pemberian pembiayaan pembebasan lahan, pembiayaan pembangunan perumahan, hingga bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk mencetak pengembang andal.
“Kami juga terus melakukan sinergi dengan stakeholders perumahan untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi MBR,” papar Maryono. (one)