Bandara Majalengka Diprioritaskan untuk Penerbangan Umrah
- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA.co.id - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berkeyakinan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, rampung dan dapat dioperasikan pada 2018.
Bandara itu, kata Menteri, dapat melayani penerbangan bagi masyarakat di kawasan timur Jawa Barat dan Jawa Tengah. Keberadaan Bandara juga dapat memangkas waktu perjalanan jika melalui jalur darat.
"Ini memberikan kesempatan warga Jawa Barat dari yang harusnya sepuluh jam, jadi dua jam. Secara ekonomis juga akan baik," kata Menteri ketika meninjau pembangunan Bandara Kertajati pada Minggu, 21 Mei 2017.
Layanan penerbangan yang diprioritaskan di Bandara Kertajati akan diberlakukan bagi masyarakat yang hendak beribadah umrah ke Arab Saudi.
"Harapannya semua saudara-saudara kita yang umrah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, bagian timur itu ke sini. Mungkin lebih dari satu setengah juta orang," katanya.
Keberadaan Bandara Kertajati dipastikan berdampak pada penghematan waktu dan biaya secara siginifikan bagi masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengoptimalkan penggunaan bandara itu melalui akses Tol Cisundawu dan Tol Cipali. Akan dibangun juga jalan tol sepanjang tiga kilometer untuk akses menuju terminal.
"Pasti ada penghematan, karena selama ini warga Jawa Barat kalau terbang, mesti ke Soekarno-Hatta (dengan waktu perjalanan) sepuluh jam, bermalam di sana. (keberadaan Bandara Kertajati) membuat traffic (lalu lintas) efisien," ujarnya.