Indonesia Tawarkan 10 Bali Baru di KTT IORA 2017
Minggu, 5 Maret 2017 - 14:37 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id – Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) 2017 digelar 5-7 Maret 2017. Dalam ajang yang mengangkat tema ‘Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable & Prosperous Indian Ocean’ tersebut juga dilakukan penjajakan kerja sama perdagangan hingga investasi.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya memaparkan tawaran kerja sama pariwisata Indonesia yang potensial juga dilakukan dengan negara anggota dan mitra wicara IORA. Indonesia menawarkan kerja sama investasi di 10 destinasi pariwisata prioritas atau ‘10 Bali Baru’ kepada para investor dari negara anggota IORA 2017.
“Pariwisata dan konektivitas terus dikembangkan melalui pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan dan merata di seluruh Nusantara, termasuk di 10 destinasi pariwisata prioritas yang dijadikan sebagai Bali baru," kata Arief, Minggu, 5 Maret 2017.
Arief menjelaskan, 10 Bali Baru itu diantaranya Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Lombok, NTB, Labuan Bajo di Flores, NTT, Wakatobi, di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku.
Arief menjelaskan, Indonesia menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 menjadi 20 juta wisman. Untuk mendukung target tersebut, Indonesia telah mengeluarkan sejumlah regulasi.
Baca Juga :
Upaya Reza Permadi Manfaatkan Teknologi untuk Desa Wisata, Cegah Overtourism dan Gandeng Menparekraf
"Antara lain, bebas visa kunjungan singkat kepada 169 negara, kemudahan izin masuk kapal yacht dan kapal pesiar ke perairan Indonesia dengan pencabutan Clearance Approval for Indonesia Territory," katanya.
Baca Juga :
Tarik Wisatawan Asing, Kemenparekraf dan Bappenas Bentuk Konsep BGCE Industri Pariwisata
Selain itu, Arief menekankan, konektivitas menjadi hal yang sangat penting untuk pencapaian target wisman sebanyak 20 juta pada 2019. Konektivitas udara dianggap sangat penting dalam mendukung pariwisata, mengingat sekitar 75 persen kunjungan wisman ke Indonesia menggunakan transportasi udara.
Baca Juga :
Menparekraf Paparkan Kinerja Pariwisata RI: Ranking 22 Dunia hingga Juara 1 Destinasi Halal
"Sehingga tersedianya seat pesawat yang cukup, menjadi kunci untuk mencapai target 2019," katanya. (art)
Sukseskan Aquabike Jetski World Championship 2024, Bea Cukai Belawan Terima Penghargaan
Bea Cukai Belawan menerima penghargaan dari ITDC atas kontribusinya dalam menyukseskan rangkaian perhelatan Aquabike Jetski World Championship 2024.
VIVA.co.id
14 November 2024