Tingkat Pengembalian Investasi Blok Masela Masih Dihitung

Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah akan kembali menyodorkan perhitungan tingkat pengembalian investasi atau Internal Rate of Return (IRR) proyek gas Blok Masela. Luhut menegaskan, hitungan balik modal tersebut telah selesai dilakukan dan akan diumumkan paling cepat pekan ini. 

SKK Migas Sebut Rencana Pengembangan Blok Masela Sudah Disetujui Menteri ESDM

"Pembangunan Blok Masela segera jalan, tadi sudah (perhitungan IRR) selesai finalnya. Mungkin pekan ini segera diumumkan," kata Luhut di Hotel Clarion, Makassar, Kamis, 16 Februari 2017.

Perusahaan migas asal Jepang, Inpex Corporation selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama memang telah menagih pemerintah untuk menghitung biaya studi pengembangan Blok Masela sebagai biaya operasi yang dapat dikembalikan (cost recovery).

Pertamina dan Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela, Lapangan Gas Terbesar di RI

Menurut Luhut, perhitungan IRR itu telah menyesuaikan dari dua perhitungan yang sebelumnya ditemukan oleh pemerintah, yakni berada di bawah 15 persen dan sedikit di atas perhitungan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar sebesar 12 persen sampai 13 persen.

"Hasil pastinya nanti, mungkin IRR sekitar 14,10 atau 14,20 persen. Kami mau pastikan ini menguntungkan kedua pihak," tuturnya. 

Menteri ESDM Ultimatum Blok Masela Harus Produksi Sesuai Target: Kalau Tidak, Kita Evaluasi

Luhut mengatakan, kementerian juga akan mendorong supaya Indonesian National Shipowners Association (INSA) dapat ambil andil dalam megaproyek tersebut. Kapal-kapal dari anggota INSA menurut dia, harus ambil bagian agar tidak didahului oleh kapal-kapal asing.

"Proyek ini akan jadi dalam enam tahun ke depan. Kapal INSA harus ambil peran," ucap Luhut.

Perhitungan yang segera disodorkan kepada Inpex pada pekan ini, Luhut mengharapkan, berbagai asumsi, baik dari pemerintah dan Inpex untuk dapat menemukan kesepakatan. Upaya ini agar tercipta kata sepakat dari kedua pihak.

"Kalau sepakat, perhitungan pengembalian biaya penyusunan rencana pengembangan kilang LNG dapat segera dilakukan. Kami berharap dalam minggu ini mereka menyelesaikan pilihannya yang mana," katanya. 

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto bersama jajaran pejabat SKK Migas

Kelakar Bos SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Abadi, Jadi Enggak Selesai-selesai

SKK Migas mengungkapkan sejumlah penyebab terhentinya proyek pengembangan Lapangan Migas Abadi Blok Masela, dalam beberapa tahun terakhir.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2024