Alasan Laba Bersih BRI Hanya Naik 1,9 Persen
- www.skyscrapercity.com
VIVA.co.id - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan kinerja laba yang cukup positif pada 2016. Laba bersih perseroan meningkat menjadi Rp25,7 triliun atau tumbuh tipis 1,98 persen dari perolehan laba 2015 yang sebesar Rp25,2 triliun.
Menurut Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso, membubungnya nilai pencadangan ditengarai menjadi salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan laba perusahaan. Sepanjang 2016, pencadangan perseroan meningkat hingga 170 persen.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tetap rendah. "Pada dasarnya laba BRI selalu positif setiap tahun," ujarnya di gedung BRI di Jakarta pada Selasa, 31 Januari 2017.
NPL netto BRI pada 2016 tercatat sebesar 1 persen atau turun dari tahun sebelumnya 1,2 persen. NPL gross sebesar 2 persen atau sama dengan tahun lalu.
Sunarso mengatakan, perolehan laba Rp25,7 triliun hanya berasal dari bisnis bank. Namun, secara konsolidasi laba perusahaan berada di angka Rp26,2 triliun.
Di samping itu, menurut dia, tantangan global tahun ini belum berubah. Namun, BRI tetap bersyukur ekonomi Indonesia masih positif. BRI tetap fokus menjalankan bisnis dengan hati-hati.
"Bank ini dikelola profitable namun tetap dikelola secara prudent. Kami pun optimis dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah," katanya. (art)