e-Warong PKH, Program Kemensos Ringankan Beban Rakyat Miskin

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, membagikan kartu E-Warong di Kota Depok pada Senin, 9 Jnauari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Kementerian Sosial meluncurkan program e-Warong Program Keluarga Harapan dengan program Kelompok Usaha Bersama. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan e-Warong  berfungsi untuk meringankan beban rakyat miskin dalam berbelanja.

Menurut Penelitian, Wilayah yang Dikuasai Dinasti Politik Identik dengan Kemiskinan

"e-Warong hadir untuk dapat meringankan beban pengeluaran keluarga miskin, yang tentunya juga turut untuk membantu pengentasan kemiskinan di tiap-tiap daerah," kata Khofifah dalam siaran persnya.

Menteri Sosial Khofifah dalam pengarahannya juga turut mensosialisasikan Kartu Keluarga Sejahtera yang fungsinya untuk digunakan sebagai alat transaksi pembayaran program bantuan pangan dan mengambil uang tunai bagi penerima Program PKH serta nantinya program-program bantuan sosial lainnya.

Indef Kritik Kebijakan Bansos: Anggaran Naik Terus, Kemiskinan Cuma Turun 2,3 Persen Sejak 2010

"Nantinya juga Kartu Keluarga Sejahtera ini dapat digunakan untuk bertransaksi di e-Warong atau di agen-agen bank Himbara yang meliputi program bantuan bersubsidi seperti pembayaran listrik bersubsidi, gas elpiji 3 kg bersubsidi, pupuk bersubsidi dan program subsidi lainnya," ujar Khofifah.

Menteri Sosial menjamin dengan bertransaksi di e-Warong  membeli barang akan lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di pasaran.

Jumlah Penduduk Miskin Belum Kembali ke Level Pra-Pandemi, Pengamat: PR Besar Pemerintah

"Bapak-ibu penerima manfaat jangan malu-malu untuk membandingkan harga di e-Warong dengan toko sebelah, jadi saya sarankan 'Cek Toko Sebelah' seperti judul film Indonesia yang sedang ramai saat ini," ucap Khofifah

Potret kemiskinan di Indonesia. (ilustrasi)

BPS: Jumlah Penduduk Miskin RI Rata-rata Berkurang 300 Ribu per Tahun Dalam Satu Dekade

Secara rata-rata, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 300.000 orang setiap tahunnya dalam sepuluh tahun terakhir.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2024