Pengunduran Diri CEO Citilink Akan Ditindaklanjuti
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id – VP Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan, keputusan pengunduran diri Direktur Utama Citilink Albert Burhan belum merupakan keputusan final, karena hanya dinyatakan secara lisan. Keputusan pengunduran diri tersebut akan disampaikan ke manajemen Garuda Indonesia untuk ditindaklanjuti.
"Kan belum tentu diterima. Yang jelas sampai hari ini, beliau masih CEO Citilink Indonesia. Permohonannya memang disampaikan di sini tapi itu akan dilaporkan dulu, apakah diterima atau ditolak," kata Benny di kantor Citilink, Jakarta Barat, Jumat 30 Desember 2016.
Benny mengatakan, kepemimpinan Albert sejak tahun 2012 di Citilink cukup baik dan tegas. Meski demikian, Benny memahami risiko pekerjaan di bidang transportasi udara memang cukup berat.
"Saya pribadi dengan tegas menyatakan bahwa sebagai CEO itu enggak gampang. Ini sebuah risiko di airlines. Kalau teman-teman bisa ngerasain gimana terbentuknya, ini kan pelajaran penting," ujarnya.
Diketahui, saat mengadakan acara konferensi pers di kantor Citilink terkait kasus pilot Citilink QG 800 yang diduga mabuk, Albert menyampaikan pengunduran diri.
Selain dia, Direktur Operasional Citilink, Hadinoto Soedigno juga memutuskan untuk mundur. Ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kasus pilot yang diduga mabuk sebelum penerbangan.
"Jadi melihat perkembangan semua ini dan dampak yang telah diberikan kepada Citilink, saya merasa bertanggungjawab atas hal ini. Hal ini sama-sama dirasakan oleh Direktur Produksi kita Pak Hadinoto. Maka saya dan Pak Hadinoto mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari Citilink," ujar Albert.
(mus)