Indonesia Penerbit Sukuk Terbesar di Dunia

Presiden Joko Widodo beri keterangan sewindu SBSN di Istana Negara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nadlir

VIVA.co.id – Pemerintah menggelar acara silaturahmi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka sewindu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara, di Istana, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2016. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan, saat ini Indonesia menjadi negara penerbit sukuk terbesar di dunia dalam bentuk dolar Amerika Serikat.

Dongkrak Inklusi Keuangan Syariah di Pesantren, OJK Luncurkan Pilot Project EPIKS

"Sampai dengan tanggal 30 November 2016, penerbitan SBSN kita di pasar internasional telah sampai pada angka US$10,15 miliar dengan outstanding US$9,5 miliar," ungkap Jokowi. 

Dengan fakta tersebut, ia menilai instrumen keuangan berbasis syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan berperan penting dalam kegiatan pembangunan nasional, serta peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. "Berarti kita sekarang memiliki alternatif-alternatif dalam berinvestasi. Inilah kebhinekaan keuangan negara kita. Bagi yang ingin membeli sukuk silakan, atau SBSN silakan, tapi bagi yang ingin membeli sukuk konvensional juga silakan," kata Jokowi. 

OJK Beberkan Sejumlah Tantangan Keuangan Syariah di Indonesia

Pemerintah berjanji akan terus mengupayakan berbagai cara guna menguatkan sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Baik dengan menguatkan basis perpajakan Indonesia, yang sudah dimulai dengan amnesti pajak dan juga penguatan Sukuk Negara.

"Hakikat dari penggunaan APBN adalah untuk menyejahterakan rakyat. Artinya adalah pemerintah perlu memberantas kemiskinan, menekan angka pengangguran dan mengurangi tingkat kesenjangan sosial," kata Jokowi.

Cara OJK dan MUI Genjot Inklusi Keuangan Syariah Indonesia
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum Memberikan Sambutan

BCA Syariah Gelar Workshop, Dorong Kecakapan Literasi Keuangan Syariah

BCA Syariah mengadakan workshop literasi keuangan syariah bersama para jurnalis guna tingkatkan kecakapan finansial terkait produk dan layanan perbankan syariah.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024