Bulog Bakal Tambah Impor Daging Kerbau 30 Ribu Ton
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mengajukan izin impor daging kerbau beku sebanyak 30 ribu ton pada rentang waktu Februari-Maret 2017. Hal tersebut akan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan konsumsi daging pada Ramadan 2017.
Menurut Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti, rentang waktu tersebut merupakan tepat. Ia memperhitungkan pada Mei, persediaan daging sudah tersedia di mana jumlahnya akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Ramadan.
"30 ribu ton tersebut merupakan bagian dari 70 ribu ton kapasitas impor daging kerbau yang diberikan oleh pemerintah untuk periode Oktober-Desember 2016. Karena baru 48 ribu ton yang akan masuk pada Desember-Januari, maka izin itu diperpanjang masa berlakunya untuk menutup kuota yang ada," kata Djarot, di Kementerian Perdagangan, Jakarta pada Rabu, 21 Desember 2016.
Sementara ini, Bulog memang sedang terkonsentrasi pada penyediaan dan distribusi daging kerbau beku. Namun untuk impor daging sapi, pihaknya juga sudah memiliki rencana. "Sebetulnya kalau dikasih, kami mau mencoba masukkan (daging sapi) dari Spanyol, karena Spanyol ini salah satu produsen daging sapi yang terbaik di Eropa," ujarnya
Pihaknya terlebih dahulu akan mengajukan izin impor daging sapi beku hingga Januari 2017. Untuk menutup kuota, 10 ribu ton daging impor datang dari beberapa negara, salah satunya dari Spanyol. Saat ini, izin impor baru terealisasi sebanyak 9.850 ton.
"Belum bisa sebutkan (daging yang akan diimpor), karena belum dapat izin perpanjangan dari menteri. Kalau dapat, sisa akan saya ambil dari sana, sekitar 200 ton kurang (sisa kapasitas 150)," ucapnya.
(mus)