Dana Repatriasi Amnesti Pajak Masuk Rp100 T

Suasana helpdesk tax amnesty
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung, memprediksi total dana repatriasi yang masuk ke Indonesia melalui program tax amnesty di akhir tahun mencapai Rp100 triliun.

Penjelasan Ditjen Pajak soal Tax Amnesty Jilid III

"Perkiraan kami repatriasi yang sudah masuk sampai September Rp40 triliun, sementara ditambah periode kedua sehingga kuartal IV ada Rp100 triliun yang akan masuk," kata Juda dalam sebuah diskusi di kawasan Kuta, Bali, Sabtu 3 Desember 2016.

Juda mengatakan, dengan masuknya dana sebesar itu pastinya akan semakin memperkuat Rupiah. Namun, dirinya mengaku bahwa BI sendiri akan tetap menjaga, agar Rupiah tidak menguat terlalu signifikan. "Ada lah (antisipasi dari masuknya dana repatriasi). Kami kelola dengan baik supaya Rupiah enggak tiba-tiba menguat," ujarnya.

PPN Naik Jadi 12 Persen Orang Kaya Malah Mau Dapat Tax Amnesty Jilid III, Ada Ketidakadilan?

Meski demikian, Juda mengakui jika sampai saat ini dana repatriasi yang masuk masih belum mempengaruhi pergerakan Rupiah. Sebab, saat ini dana-dana repatriasi dari peserta tax amnesty itu memang masih terparkir di bank gateway, dalam bentuk mata uang asing. "Di bank gateway belum semua dikonversi ke Rupiah. Kalau dia masih valas, belum ada dampak ke kurs. Kalau ada penempatan di properti atau investasi di saham, baru konversi ke Rupiah," kata Juda.

"Baru ada suplai valas ke ekonomi baru ada dampak ke kurs. Jadi gak serta merta masuk langsung konversi. Kami akan lihat juga sejauh mana perubahan dari valas ke rupiah," ujarnya.

Tax Amnesty Bakal Ada di 2025, RUU Masuk Prolegnas Diusulkan Komisi XI DPR
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun

Peran Politisi Golkar Misbakhun Dorong Reformasi Sektor Keuangan Berbuah Penghargaan

Ketua Komisi XI DPR RI, yang juga politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, mendapatkan penghargaan bergengsi. Itu sebagai ganjaran mendorong memajukan sektor keuangan.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024