Gubernur BI dan Menko Ekonomi Buka Festival Syariah

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, saat membuka festival ISEF 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, beserta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, resmi membuka festival ekonomi syariah atau Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF), Kamis malam 27 Oktober 2016, di Grand City Surabaya.

Hati-Hati! Gen Z Bisa Jadi Korban Utang Digital, Begini Solusinya

Dalam pembukaan ISEF itu, turut hadir Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, dan perwakilan dari pimpinan pondok pesantren beserta perwakilan perguruan tinggi Islam di Jawa Timur. 

Agus mengatakan, ISEF yang ketiga ini bertujuan untuk mengakselerasi keuangan syariah di Indonesia, yang pada akhirnya bertujuan dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Tren Keuangan Syariah Berkembang, Sun Life Indonesia dan Muamalat Perpanjang Kemitraan Bancassurance

"Kami bersyukur, malam ini dapat mewujudkan komitmen dalam akselerasi keuangan syariah di Indonesia. Kita harapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik, dan kita yakin Indonesia sebagai poros ekonomi dan keuangan syariah internasional dapat terwujud," kata Agus di Surabaya, Kamis 27 Oktober 2016. 

Agus menjelaskan, untuk menjaga stabilitas makro ekonomi, masih diperlukan tambahan tenaga di tubuh perekonomian Indonesia, yakni melalui ekonomi dan keuangan syariah.

Genjot Literasi Keuangan Syariah RI, Prudential Syariah Gandeng LAZ Al-Azhar

Sementara itu, Darmin mengatakan, dalam pengembangan ekonomi syariah Indonesia, diperlukan pendidikankepemimpinan yang kuat, sejak dari pendidikan santri hingga perguruan tinggi.

Menurut Darmin, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Hal inilah yang perlu dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi syariah. 

Sebagai informasi, ISEF merupakan salah satu kegiatan ekonomi dan keuangan syariah, yang menyatukan pengembangan keuangan syariah dan kegiatan ekonomi di sektor riil. 

 PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA)

Investor Syariah Merapat! BUMA Targetkan Dana Segar Rp2 Triliun dari Penerbitan Sukuk Ijarah Bangun Ketahanan Finansial

BUMA mengumumkan perdana Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2 triliun sebagai diversifikasi pendanaan untuk bangun ketahanan finansial.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2025