Menkeu Harap Pelaku UKM Dominasi Daftar Tax Amnesty

Ilustrasi UKM.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyambangi kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan malam ini, Jumat, 30 September 2016.

PPN Naik Jadi 12 Persen Orang Kaya Malah Mau Dapat Tax Amnesty Jilid III, Ada Ketidakadilan?

Presiden yang mengenakan baju berwarna putih dan celana hitam itu disambut oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan jajaran pejabat Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Presiden menyukseskan kebijakan tax amnesty yang merupakan program unggulan Kementerian Keuangan.

Tax Amnesty Bakal Ada di 2025, RUU Masuk Prolegnas Diusulkan Komisi XI DPR

"Sekarang PR-nya beralih kepada kami, karena antusias masyarakat, bagaimana kami jaga kepercayaan itu. Kami tentu senang melihat input atau reaksi masyarakat taat asas karena itu cerminan yang sudah di-reform," kata Sri Mulyani di Kantor DJP, Jakarta.

Periode pertama tax amnesty segera berakhir pada malam ini, dan masih ada dua periode selanjutnya. Menkeu Sri berharap agar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) nantinya akan bisa mendominasi pendaftaran tax amnesty.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

"Masih ada dua tahapan lagi, ini bukan penyelesaian, kami akan selesaikan dengan antusias yang sama. UKM kami harapkan tahap 1 hingga 3 akan didominasi mereka, karena mereka enggak perlu berbondong-bondong, tarif flat, kami akan bantu pembukuan," ujar Sri.

Kepada VIVA.co.id, salah satu petugas di Ditjen Pajak menyatakan bahwa jumlah peserta tax amnesty di Kantor DJP pada hari ini telah mencapai 2.398 peserta. Jumlah itu masih akan bertambah hingga tengah malam nanti. (ase)
 

Direktorat Jenderal pajak (DJP)

Penjelasan Ditjen Pajak soal Tax Amnesty Jilid III

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara terkait usulan akan adanya pengampunan pajak atau tax amnesty jilid III.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024