Alibaba Merasa Terhormat Bisa Bantu Indonesia
- VIVA.co.id/Maryadie
VIVA.co.id –  Pemilik dan CEO Alibaba Group, Jack Ma, menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk menjadi penasihat e-commerce Indonesia. Atas tawaran itu, Alibaba merasa terhormat bisa membantu Indonesia.
"Jack Ma merasa terhormat telah ditawari posisi itu. Kami akan terus berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia untuk membantu e-commerce dan UKM di Indonesia," kata Pejabat senior Alibaba dalam acara kunjungan sejumlah pemimpin redaksi media di Indonesia ke Hangzou, China.Â
[Baca:
Komunikasi juga akan terus dijalin dengan pemerintah Indonesia. Alibaba yang didirikan pada 1999 telah tumbuh menjadi perusahaan raksasa dunia yang menguasai e-commerce di seluruh dunia.
Director Corporate Affair Alibaba Group, Rico Ngai, mengatakan dalam satu hari terjadi 19 juta transaksi pembelian barang lewat aplikasi dan situs Alibaba. "Ada 85 persen transaksi itu dilakukan via mobile, " kata Rico.
Rico mengatakan, barang yang dibeli di masing-masing negara sangat berbeda. Dia memperlihatkan statistik transaksi Alibaba dan untuk barang kebutuhan pokok sehari-hari dikuasai pengguna di Jepang, lalu Korea Selatan dan Amerika.
"Sementara untuk barang elektronik dan gadget di Rusia, Australia dan UK, " katanya.
Rico menyebutkan, saat Maserati meluncurkan produk baru di Alibaba, telah berhasil menjual 100 mobilnya. "Seratus mobil yang baru diluncurkan terjual dalam waktu 12 detik," katanya.
Selain itu, saat Alibaba meluncurkan program Global Shopping Merchant pada November 2016, dalam satu hari terjadi transaksi US$14 miliar. "Ini terjadi dalam kurun waktu 24 jam,"Â ujar Rico.
Rico mengatakan dalam satu bulan Alibaba Group memiliki 410 juta pengguna aktif atau sekitar 13 juta dalam satu harinya. "Dominasi pengguna mulai dari usia 26 hingga 30 tahun dan pekerja kantoran," kata Rico. (ase)