Diboikot di Twitter, DJP: Pajak Tidak Bisa Diboikot

Kantor pusat Dirjen Pajak Kementerian Keuangan.
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Tagar #stopbayarpajak tiba-tiba meramaikan jagat media sosial Twitter sejak kemarin malam, 28 Agustus 2016. Hingga pukul 18:00 WIB pada hari ini, Senin 29 Agustus 2016, tagar #stopbayarpajak masih menduduki posisi ke 7, dengan jumlah tweet mencapai 4.000.

Target Penerimaan Pajak Tahun Depan Naik, Ini Kata Dirjen Pajak

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi menegaskan, otoritas pajak sama sekali tidak terpengaruh dengan adanya langkah sporadis yang dilakukan di dunia maya.

"Pajak tidak bisa diboikot," tegas Ken saat ditemui di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin 29 Agustus 2016.

Pemerintah Kantongi Rp25,88 Triliun dari Pajak Digital hingga Juni 2024

Menurut Ken, apa yang dilakukan masyarakat di media sosial juga secara tidak langsung telah menyetorkan pajaknya kepada negara, melalui Pajak Pertambahan Nilai. Selain itu, pembayaran pajak secara tidak langsung pun sudah dilakukan, ketika masyarakat berbelanja.

"Kalau dia tulis status, sudah dikenakan pajak. Kalau mau belanja, juga dikenakan pajak. Ya (otoritas pajak) tidak bisa diboikot," tutur Ken kembali menegaskan.

Cerita Sri Mulyani Soal Penerimaan Pajak RI dari Cuma Belasan hingga Ribuan Triliun

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di akun Twitter, sampai saat ini banyak masyarakat yang terus menyuarakan tagar #stopbayarpajak. Seperti salah satunya, dari akun @JusDalle. Isinya, seperti ini :

"Tagar #StopBayarPajak ekspresi kemarahan rakyat kepada rezim yang tidak kompeten mengelola negara. Ujung-ujungnya peras rakyat, utang & jual aset"

Cadangan Devisa Indonesia

Pemerintah Tarik Utang Bikin Cadangan Devisa RI Agustus 2024 Naik Jadi US$150,2 M

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 sebesar US$150,2 miliar.

img_title
VIVA.co.id
6 September 2024