RI Punya Pulau Reklamasi, Tak Usah Beli di Singapura
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Pakar Bioteknologi Lingkungan Firdaus Ali dari Universitas Indonesia mengungkapkan masyarakat Indonesia tidak perlu membeli properti reklamasi hingga ke Singapura. Sebab, Indonesia sendiri telah membangun proyek tersebut seperti di Teluk Jakarta dan Benoa, kini tengah dilakukan pembangunan di Utara Jakarta.
Menurutnya, pengembang nasional ini berupa pembangunan proyek reklamasi sudah direncanakan sejak lama. Adapun tujuannya agar bisa menyaingi Negeri Singa Putih.
"Pengembang berpikir kenapa enggak bangun di Jakarta? Pakai pasir punya kita sendiri, bisa saingi Singapura. Sehingga 10 tahun yang akan datang enggak usah beli di Singapura tapi di sini," kata Firdaus Ali di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.
Di samping itu, lanjut Ari, harga properti di Indonesia seharusnya bisa lebih tinggi dari Singapura. Sehingga bisa meningkatkan penerimaan pajak.
"Jadi pajak-pajak di DKI bisa bertambah karena terbesar dari kendaraan bermotor yang justru banyak menimbulkan polusi. Kalau perlu tanah reklamasi Rp1 triliun per meter," kata Firdaus.
Sementara itu, perusahaan yang terlibat dalam proyek reklamasi juga tentu ingin mencari keuntungan seperti halnya penerimaan pajak untuk negara. Mereka tidak ingin ada ganjalan dalam menggarapnya.
"Mereka menanamkan modal banyak bisnis untuk cari untung. Panggil konsultan Belanda, Korea, ruang baru pantai dibangun dengan nilai ekonomis tinggi," ujarnya.