Bos Pertamina Bakal Jadi Dirut Holding BUMN Migas
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan perusahaan induk atau holding BUMN minyak dan gas bumi (migas) akan segera terbentuk. Pembentukan ini akan menyinergikan PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, terbentuknya holding BUMN migas akan membuat Direktur Utama (Dirut) Pertamina secara otomatis menjadi dirut holding BUMN migas. Menurut dia, tugas dirut Pertamina akan lebih kepada keputusan strategis.
"Jadi, kalau Pertamina sebagai holding (BUMN) migas, dirutnya harus berfungsi sebagai dirut holding. Keputusannya harus strategis, dan dia menguasai proyek infrastruktur migas, GRR (Grass Root Refinery), RDMP (Refinery Development Master Plan) yang besar-besar," kata dia di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2016.
Edwin yang juga menjabat sebagai wakil komisaris utama Pertamina ini mengatakan bahwa dengan beralihnya fungsi direktur utama ke arah yang lebih strategis, diperlukan satu jabatan tambahan di jajaran direksi. Hal itu yang menjadi pemicu munculnya usulan di dewan komisaris Pertamina untuk membentuk wakil direktur utama PT Pertamina, yang fokus mengurus sektor hilir dan energi baru terbarukan (EBT).
"Jadi, kita melihat ada suatu kebutuhan yang menjalankan fungsi operasinya siapa, sehingga kita bentuk wakil dirut," kata dia.