Sekjen ESDM: Proyek EBT Terganggu Pemangkasan Anggaran

Sekjen Kementerian ESDM, M Teguh Pamuji (tengah).
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengeluarkan kebijakan untuk memotong anggaran kementerian/lembaga dan transfer daerah sebesar Rp133,8 triliun. Pemangkasan itu akan mengganggu proyek Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Teguh Pamuji, di Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2016.

Ia menyebutkan, pemangkasan anggaran juga dikenakan untuk proyek pemasangan panel surya untuk pembangkit listrik yang sedianya akan dipasang di sejumlah bandara di Indonesia.

"Hasil inventarisasi kami, yang terkena adalah program energi baru dan terbarukan. Memang susah ya, untuk hitung kembali penghematan anggaran, namun kami harus sesuaikan itu," kata Teguh ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2016.

Teguh menambahkan, program kampanye konservasi energi dan sosialisasi Program Indonesia Terang (PIT), yang seharusnya diadakan di 20 provinsi, akan dirampingkan lagi dengan meniadakan beberapa provinsi. "Ini terus dibahas agar tidak mengganggu target-target utama kementerian yang dipasang di awal," kata dia.

Untuk diketahui, Kementerian ESDM akan memangkas anggaran mencapai Rp900 miliar. Langkah ini diambil setelah pemerintah memutuskan untuk memotong postur anggaran kementerian/lembaga sebesar Rp65 triliun.

"Sebetulnya rapat dengan Kemenkeu awalnya pemangkasan sebesar Rp95 triliun, jadi setiap kementerian harus memangkas Rp1,5 triliun. Namun kemarin sudah direvisi jadi Rp65 triliun, sehingga kira-kira Rp900 miliar untuk kami (ESDM) tahun ini," ujarnya.

Ia menambahkan, anggaran yang banyak dipangkas adalah untuk perjalanan dinas, rapat-rapat yang diefisienkan, dan kegiatan kementerian yang bisa ditunda tahun depan.

 

Ekonom Sebut Anggaran Pendidikan hingga Subsidi Energi Dipangkas Demi Makan Bergizi Gratis