Kebudayaan Indonesia Jadi Senjata Toton di Paris

Haryo Balitar dan Toton Januar
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Label fesyen Indonesia, Toton menorehkan prestasi di kancah internasional. Label fesyen hasil kolaborasi duo perancang Toton Januar dan Haryo Balitar ini berhasil memenangkan perlombaan perancang mode International Woolmark Prize (IWP) dalam kategori busana wanita di kawasan Asia.

Wisatawan Asing Melancong ke Indonesia Turun 4,53 Persen September 2024

Menariknya, ini merupakan kali pertama Indonesia turut serta dalam lomba prestesius sekelas IWP. Toton merupakan sebuah label yang telah menjalani program pengembangan kapasitas Indonesia Fashion Forward (IFF), yang diselenggarakan Jakarta Fashion Week (JFW).

Keberhasilannya tersebut akan membawa Toton untuk mewakili wilayah Asia Pasifik untuk final IWP, yang akan diselenggarakan pada Februari tahun depan di Paris, Perancis. Sang perancang, Toton Januar mengaku bahwa dia bersama Haryo sangat bersemangat menghadapi final tersebut.

Mau Coba Motor-motor di IMOS 2024? Ini Cara dan Syaratnya

Rencananya, mereka akan menampilkan enam koleksi anyar dan memakai bahan utama wol merino. Tidak hanya wol, mereka juga akan mengawinkan kain tradisional dengan kebudayaan asal Makassar

"Alhamdulilah karena kami menang, jadi kami harus menampilkan enam looks, di mana harus memakai 80 persen wol merino. Kami akan mengangkat kebudayaan Indonesia dari gua di Makassar dan dikawinkan dengan kain tradisional," ujar Toton saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 19 Juli 2016.

Ini Mobil Termahal yang Ditabrak Truk Maut di Tangerang Cipondoh

Dia menambahkan bahwa pada final mendatang akan membawakan warna-warna tanah dengan rancangan yang sangat menarik. Baginya, koleksi yang diciptakan harus komersil dan bernilai jual tinggi.

Dalam laga selanjutnya, akan ada enam regional yang ikut final, seperti dari Asia, Amerika Utara, Eropa, Inggris-Islandia, Australia-Selandia Baru, dan India-Timur Tengah. Toton pun mengharapkan doa dan dukungan agar labelnya dapat diapresiasi dengan baik saat final berlangsung.

Rektor Universitas Pradita, Prof Richardus Eko Indrajit (Doc: Istimewa)

Universitas Pradita Akan Integrasikan Kebutuhan Praktis Industri ke Dalam Kurikulum

Universitas Pradita menggelar Focus Group Discussion (FGD) on Partnership yang berlangsung pada Rabu, 30 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024