Bakrie Sumatera Plantation Genjot Produksi dengan Replanting
- VIVA.co.id/Ade Alfath
VIVA.co.id – PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP), melalui unit usaha kerja sama patungan PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia, melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul. Ini menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama.
Direktur Utama UNSP, M. Iqbal Zainuddin, mengungkapkan saat ini dengan luas pertanaman sawit nasional kurang lebih 10 hektare, total produksi hanya sekitar 30 juta Crude Palm Oil (CPO) per tahun. Namun dengan bibit unggul, maka potensi produktivitas bisa meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun setelah program replanting.
"Produktivitas bibit unggul ASD-BSP bisa menghasilkan 35 ton buah sawit per hektare dan ekstradisi CPO-nya 23 persen, atau sekitar delapan ton CPO per hektare per tahun, sesuai hasil lapangan bibit unggul ASD-BPS yang sudah disertifikasi," kata Iqbal di Jakarta, Rabu 29 Juni 2016.
Dengan bibit unggul, lanjut Iqbal, luas lahan kebun tidak perlu bertambah menghasilkan produksi CPO berlipat ganda dalam meningkatkan lagi produksi biodiesel untuk ketahanan energi nasional.
"Perseroan melihat bibit unggul. Pendampingan petani pemilik kurang lebih empat juta hektare lahan pertanaman sawit nasional adalah kunci produktivitas berkelanjutan sawit sebagai komoditas strategis nasional," kata dia.
Iqbal menambahkan, strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang.
"Melanjuti fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah konkret peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan. Kami optimis, dalam jangka menengah dan panjang nanti perseroan ini akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat," lanjut Iqbal.
(ren)