Alasan Menhub 'Ogah' Tambah Slot Penerbangan

Menhub Gelar Rapat Kordinasi Terkait Mudik Lebaran
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan secara tegas menolak untuk memberikan izin penambahan slot penerbangan saat arus mudik Lebaran 2016. Ia mengatakan bahwa penolakan itu tak lain demi alasan keamanan dan keselamatan penerbangan.

Puncak Mudik Natal 2024 Disebut Telah Terlewati

Jonan mengungkapkan bahwa pihaknya hanya memberikan izin slot penerbangan sebanyak 72 slot tiap jam pada Lebaran tahun ini. Sementara wacana penambahan slot penerbangan yang diusulkan sebelumnya sebanyak 76 kali setiap jam tidak disetujui untuk bandara utama seperti Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

"Saya enggak kasih izin tambah slot penerbangan. Pokoknya (maksimal) 72 per jam. Enggak boleh lebih dari itu," kata Jonan ditemui usai rapat dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin 27 Juni 2016.

Angka Kecelakaan Mudik Nataru 2024 Turun Signifikan, Kata Kapolri

Jonan menjelaskan bahwa adanya penambahan intensitas penerbangan biasanya bertujuan untuk mencegah terjadinya keterlambatan penerbangan atau delay saat waktu puncak mudik atau peak season. Namun jika maskapai memang membutuhkan penambahan penerbangan, Menhub menyarankan tidak menambah pada waktu-waktu yang sudah terisi slot. Artinya maskapai harus mengantisipasi di jadwal yang belum terisi slot secara penuh.

"Kalau mau extra flight ya cari jam lain. Alasannya keselamatan penerbangan. Itu saya tidak setuju," tutur Jonan.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut
[dok. Menko AHY didampingi Menhub Dudy Purwagandhi, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Dirut PT Pelni Tri Andayani, dalam konferensi pers di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu, 29 Desember 2024]

Arus Penumpang Nataru di Pelabuhan Tanjung Priok Dicek Kesiapannya

Pantau Arus Penumpang Nataru, Menko AHY dan Menhub Dudy Cek Pelabuhan Tanjung Priok

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2024