Pertamina Akan Bangun Dua Kilang Baru Hingga 2030

Pekerja di suatu kilang minyak.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – PT Pertamina (Persero) berencana akan membangun dua kilang baru di Tanah Air. Pembangunan kilang ini rencananya akan dilakukan dalam kurun waktu 2025 - 2030.

Dahlan Iskan Bicara Taktik Pertamina Bangun Kilang Rp450 Triliun

Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi, mengatakan lokasi pembangunan fasilitas pengolahan minyak dan gas (migas) tersebut masih belum diputuskan.

Namun, hingga saat ini, lokasi terkuat adalah di Arun, Aceh dan Sumbawa, Lombok,  NTB.

Menhub Izinkan Pertamina Bangun Kilang Minyak di Pelabuhan Tuban

"Kurun waktu dari tahun 2025 hingga tahun 2030 akan ada dua kilang baru. Tapi tempatnya belum diputuskan karena pertimbangannya banyak. Salah satunya, area Arun yang sekarang idle (tersedia). Tadinya merupakan lahan LNG Arun," kata Rachmad, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, 9 Juni 2016.

Ia mengungkapkan bahwa kedua kilang ini nantinya akan menjadi prioritas perseroan dalam meningkatkan produksi minyak Tanah Air. Kapasitas produksi kedua kilang ini ditargetkan akan mencapai 600 ribu barel per hari, di mana masing-masing kilang akan memproduksi 300 ribu barel per hari.

Pertamina Jajaki Dua Opsi Terkait Pengembangan Kilang Cilacap

"Pertimbangan lainnya adalah permintaan yang kuat dari Kawasan Timur Indonesia, yakni di Sumbawa, Lombok. Di sana merupakan lintasan kapal tanker raksasa. Kalau sudah terbangun keduanya, maka akan ada tambahan produksi sebesar 600 ribu barel per hari," kata dia.

Meski demikian, menurut Rachmad, pembangunan kilang masih akan memperhatikan struktur suatu wilayah. Jika wilayah tersebut memungkinkan untuk dibangun kilang, maka akan dibangun.

"Kita masih perhatikan semua lokasi di Indonesia. Nanti pertimbangannya multidimensi. Misalkan, suatu wilayah bagus nanti akan berjalan di sana," tuturnya.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro

Produksi Minyak Pertamina 2023 Meningkat 10 Persen

Produksi minyak Pertamina tahun 2023 tercatat mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibanding produksi minyak tahun 2022.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2024