Anak Jokowi Lebarkan Sayap Markobar ke Manado
- Viva.co.id/Agustinus Hari
VIVA.co.id – Puluhan anak yatim piatu dari dua panti asuhan di Manado, Sulawesi Utara dengan setia menunggu putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat 27 Mei 2016, untuk meresmikan jaringan bisnisnya di Manado.
Gibran, owner martabak Markobar ini akhirnya datang pukul 17.00 WITA, namun para anak yatim piatu sudah berada di lokasi Markobar Manado, Jalan BW Lapian, Tikala Manado ini tiga jam sebelumnya.
“Ya lumayan, kami sudah tiga jam di sini. Kami tetap setia menunggu putra pak presiden datang,” ujar seorang pengasuh Panti Asuhan Bakti Mulia Manado, Jumat 27 Mei 2016.
Dia mengaku diundang pihak Markobar Manado untuk mengikuti grand opening.
“Selain ikut acara grand opening, anak-anak panti juga bisa bertemu dengan putra pak Presiden Jokowi. Jarang-jarang juga bisa be dengan anak presiden yang sangat sederhana,” ujarnya.
Gibran tiba pukul 17.00 WITA dan langsung disambut tarian adat Kabasaran. Warga berbondong-bondong menyaksikan kedatangan putra orang nomor satu di Indonesia ini.
Beberapa jam sebelum tiba, warga sudah menyemut di jalan raya untuk melihat langsung sosok anak sulung Presiden Jokowi ini. Terlihat Gibran berpakaian casual. Ia menggunakan kemeja tangan panjang dan jeans. Di lehernya digantung syal batik coklat.
Andre Opa Sumual, salah satu Co Partner Markobar Manado minta maaf dengan keterlambatan Gibran.
“Keterlambatan ini tidak disengaja. Sekali lagi kami minta maaf. Perlu diketahui Gibran yang melakukan perjalanan yang cukup jauh dari Solo sangat rindu untuk datang ke Manado,” ujarnya.
Markobar Manado kata dia merupakan Markobar yang ke-8 milik Gibran.
“Satu-satunya Markobar di luar Jawa hanya ada di Manado. Sangat beruntung warga Manado dengan kehadiran Markobar,” imbuhnya.
Wakil Walikota Manado, Mor D Bastiaan ikut berbangga dengan hadirnya Markobar Manado.
“Kalau dulunya di daerah Tikala ini pada malam hari sepi dengan kendaraan. Namun sejak dibuka sebulan lalu, lokasi ini sangat ramai dan bahkan sampai macet karena warga antre membeli Markobar,” tutur dia.
(ren)