Garap Kilang Tuban, Pertamina Gandeng Perusahaan Rusia
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – PT Pertamina (Persero) akan menggandeng perusahaan multinasional asal Rusia, Rosneft yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas) untuk mengembangkan proyek hulu migas di Indonesia. Salah satu kerjasama yang dijajaki adalah untuk pembangunan kilang Tuban.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan bahwa pihaknya menyambangi kementerian BUMN pada hari ini dengan tujuan untuk melakukan audiensi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno. Menurut Dwi, Rosneft merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan besar dalam memproduksi produk-produk migas.
"Dari sekian proses, kita lihat bahwa Rosneft memilki kemampuan yang sangat besar dalam produksi grup. Dalam mengoperasikan refund risk dan produksi di dalam negeri juga berpengalaman. Memang Rosneft menjadi leader untuk kilang Tuban," kata Dwi di kantor Kementerian BUMN, Rabu 27 April 2016.
Dwi mengatakan, selain rencana pembangunan kilang Tuban, Rosneft juga menawarkan kerjasama lainnya di sektor upstream (hulu). Dwi menjelaskan rencana Joint Venture (JV) antara Pertamina dengan Rosneft akan diporsikan sebesar 55 persen saham Pertamina dan 45 persen saham Rosneft.
"Jadi, JV Pertamina dengan Rosneft, di mana pertamina akan megang mayoritas sampai minimum 55 persen," kata dia.
Di tempat yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan bahwa kedatangan perwakilan Rosneft dan Pertamina ke kantornya adalah guna memfinalkan proses penawaran kerjasama dalam proyek pembangunan kilang Tuban, Jawa Timur.
"Kemudian, Saya sebagai pemegang saham Pertamina akan melihat kemungkinannya bagaimana tindak lanjut dari proses biding (penawaran) kemarin. Direksi Pertamina saya rasa juga telah melaporkan dengan komisaris. Dan dewan komisaris merasakan bahwa Rosneft akan mendukung pasar yang baik untuk pertamina," kata dia.
Selain itu, Rini menambahkan bahwa kerjasama ini diharapkan tidak hanya di kilang Tuban, namun juga untuk sumur-sumur minyak lainnya yang juga ada di wilayah Rusia.
"Tentunya yang diharapkan adalah kerjasama atau partnership sendiri tidak hanya di refinery itu sendiri. Tapi juga di hulu yaitu turut bisa ikut memiliki sumur-sumur yang mungkin ada yang dioperasikan oleh Rosneft. Dan alhamdulilah tadi dari pihak Rosneft juga terbuka dan menawarkan sumur minyak disana. Sekarang timnya dari hulu pertamina sekarang sudah berangkat ke sana," katanya.