Dokumen Panama Papers Bocor, Alarm bagi Pemerintah RI

Skandal Panama Papers
Sumber :
  • www.commondreams.org

VIVA.co.id - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Erwan Agus Purwanto mengungkapkan, bocornya dokumen skandal penggelapan pajak yang diungkap oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) atau Konsorsium Internasional Wartawan Investigasi menjadi tamparan keras bagi pemerintah.

Jerman Keluarkan Perintah Penangkapan Internasional Terkait Skandal Panama Papers

Menurut dia, kaburnya dana asing para pengusaha maupun perusahaan di dalam negeri ke negara-negara suaka pajak (tax haven) menjadi salah satu indikasi bahwa sistem perpajakan Indonesia masih belum mumpuni.

“Ini adalah wake up call (alarm) bagi pemerintah agar bisa membuat kebijakan yang lebih cerdas,” ujar Erwan dalam diskusi di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Sabtu, 9 April 2016.

Dia menjelaskan, seharusnya dana yang selama ini terparkir di negara tax haven mampu dioptimalisasi untuk kegiatan produktif yang memiliki implikasi jangka panjang dalam upaya mendorong perekonomian nasional secara merata.

“Jika perpajakan nasional bisa dikelola dengan baik, akan memberikan dampak distributif dan jaminan sosial bagi masyarakat.” katanya.

Apalagi sampai saat ini, sistem perpajakan dalam negeri masih kalah bersaing dengan negara-negara berkembang lainnya. Karena itu, perlu langkah konkrit pemerintah untuk memperbaiki hal ini.

“Ini era kompetisi. Kita harus bersaing dengan negara lain, yang sudah menerapkan aturan perpajakan dengan baik.”

Skandal Panama Papers Dibuat Film, Ini Bintangnya

(mus)

Kebocoran dari hampir 12 juta lembar dokumen keuangan menjadi salah satu yang terbanyak dalam sejarah dunia. (Graphic: Nick Wiggins. Photos: Ludovic Marin/Reuters, Alesia Kozik/Pexels.)

Pandora Papers Menguak Rahasia Orang Terkaya dan Terkuat di Dunia

Para pemimpin dan politisi dunia, termasuk dari Indonesia masuk dalam daftar ini. Dokumen ini menunjukkan "banyak kemunafikan" dari mereka yang kaya dan berkuasa.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2021