PGN Bagi Dividen Rp2,21 Triliun ke Pemegang Saham

Ilustrasi petugas PGN melakukan pengecekan instalasi pipa gas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan menebar dividen sebanyak Rp2,21 triliun dari total laba bersih sebanyak US$401,19 juta atau setara Rp5,29 triliun (kurs Rp13.200 per US$) kepada para pemegang saham. Hal itu didasarkan melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2015, Jumat, 8 April 2016.

"Secara total, dividen akan dibagikan Rp2,21 triliun. Mekanisme pembayaran dan besaran dividen per lembar saham akan disampaikan secara resmi setelah ada perhitungan lebih lanjut," ujar Direktur PGN M Wahid Sutopo, dalam Konferensi Pers RUPST 2015 PGN, di Hotel Grand Hyatt, Jalan MH Thamrin.

Menurutnya, meski harga minyak dunia mengalami penurunan yang signifikan, sepanjang 2015 PGN membukukan laba bersih sebesar US$3,07 miliar atau setara Rp40,52 triliun. Laba operasinya, sebanyak US$565,49 juta atau Rp7,46 trilun dan BITDA US$941,08 juta atau Rp12,42 triliun.

Selama periode Januari-Desember 2015, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), yang terdiri dari volume gas distribusi sebesar 802 MMSCFD, dan volume transmisi sebesar 789 MMSCFD.

Selain itu, dia juga mengungkapkan, PGN telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur gas bumi, baik pembangunan pipa distribusi maupun pipa transmisi sepanjang lebih dari 800 kilometer di wilayah existing maupun di wilayah baru, seperti di Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Timur.

PGN juga telah menyelesaikan proyek pipa transmisi gas bumi Kalija I sepanjang lebih dari 200 km. Proyek ini menghubungkan sumber gas Lapangan Kepodang di laut utara Jawa ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambang Lorok, di Semarang, Jawa Tengah milik PT PLN (Persero).

Sehingga, saat ini PGN telah memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 6.900 km. Jumlah pipa emiten berkode PGAS ini merepresentasikan 76 persen pipa gas bumi hilir yang ada di Indonesia.

PGN Fokus Tingkatkan 'Value' Perusahaan