Plaza Indonesia Fokus Garap Proyek Jumbo di Jababeka
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - PT Plaza Indonesia Realty Tbk menyatakan tahun ini akan fokus menggarap proyek kawasan terpadu di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Tidak ada proyek lain yang diprioritaskan selain proyek tersebut.
"Sementara, sekarang ini, kami akan konsen Plaza Indonesia Jababeka. Kami fokus di proyek ini karena cukup besar, belum ada proyek lain," ujar Director and Chief Operating Officer Plaza Indonesia Realty, Maria Egron, di Grand Hyatt Jakarta, Kamis, 7 April 2016.
Dia menyatakan, proyek tersebut digarap oleh anak perusahaan, yakni PT Plaza Indonesia Jababeka bersama PT Grahabuana Cikarang yang merupakan anak usaha dari PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, yang telah dilakukan pemasangan tiang pancang (groundbreaking) pada Juni 2015.
Sementara itu, di tempat yang sama, Executive Coordinator PT Plaza Indonesia Jababeka, Dinna Muskita menyampaikan, perseroan kini masih fokus mengembangkan tahap pertama proyek tersebut. Proyek Mayfair Estate & Parklands sendiri akan terdiri atas empat tahap.
Adapun total pembangunan tahap pertama seluas 171 ribu meter persegi yang terdiri atas pusat perbelanjaan, hotel bintang lima, mixed-use, dan satu tower kondominium. Dia menambahkan, proyek tahap pertama ini ditargetkan rampung pada September 2018.
"Area untuk efektifnya hotel dan mal 129 ribu meter persegi. Tahap pertama kami harapkan selesai pada September 2018," tutur dia.
Proyek seluas 12 hektare itu akan merangkum pusat perbelanjaan, dua menara hotel bintang lima, apartemen servis, sembilan kondominium dan gedung perkantoran. Di samping itu, akan dilengkapi dengan convention center, gedung pernikahan, ruang rapat dan ruang terbuka hijau (RTH).
Sebagai informasi, Mayfair Estate & Parklands digarap oleh dua mitra perusahaan yaitu PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan PT Grahabuana Cikarang yang merupakan anak usaha dari PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Kepemilikan saham mayoritas dipegang oleh Plaza Indonesia Realty sebanyak 70 persen, sedangkan 30 persen sisanya dimiliki oleh Grahabuana Cikarang.
