Pemerintah Potong Mata Rantai Perdagangan Beras
- Mohamad Akasah
VIVA.co.id – Menteri Pertanian Amran Sulaiman pagi tadi ikut menyaksikan panen raya padi di Desa Babakan, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Amran meluncurkan program serap gabah.
Mentan menjelaskan program itu akan menyerap gabah langsung kepada petani, dengan memotong mata rantai dagang beras. Hal ini diharapkan bisa membuat harga pangan pokok ini stabil di masyarakat.
"Kebijakan ini juga untuk menjawab masalah anjloknya harga gabah di tingkat petani pada musim panen ini," ujar Amran, Sabtu, 12 Maret 2016.
Pada kesempatan ini, Amran menyebutkan harga gabah di Sukabumi berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp3.300 per kilogram (kg). Padahal harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp3.700 per kg.
Perbedaan ini juga mendapat perhatian pemerintah, bahkan Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk menyerap seluruh gabah hasil panen petani.
Instruksi tersebut ditindaklanjuti dengan membentuk tim gabungan, yang melibatkan Kementerian Pertanian, Badan Urusan Logistik (Bulog), koperasi, perdagangan, tani, nelayan serta TNI dan Polri.
Tim tersebut yang anggotanya mencapai 100 ribu orang, di mana 50 ribu di antaranya adalah tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Bulog, akan terjun langsung ke lapangan dan bersiap membayar harga gabah secara tunai.
Laporan: Mohamad Akasah