Indonesia Butuh Banyak Industri Kreatif
Sabtu, 5 Maret 2016 - 08:46 WIB
Sumber :
- Twitter @triawanmunaf
VIVA.co.id
- Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia, Triawan Munaf, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan kompetisi inovasi "Black Innovation." Hal tersebut dianggap sebagai bagian dari pengembangan kreativitas inovasi anak muda Indonesia.
Triawan mengungkapkan, hal ini merupakan konsekuensi dari era digital yang saat ini semakin terbuka. Dulunya, kata dia, hal ini adalah market untuk industri kreatif yang terbatas dan bersifat birokratif sehingga sulit menembus market dalam dan luar negeri.
"Di era digital ini, market dunia ada di depan mata kita, ada di tangan kita. Ruang-ruang di internet itu tidak mengenal batas," ujar Triawan kepada
VIVA.co.id
, Jumat, 4 Maret 2016.
"Dibutuhkan konten-konten yang semakin banyak, kreasi, dan inovasi baru, serta materi-materi dari pelosok daerah yang tadinya tidak tereksplorasi jadi sangat dibutuhkan untuk mengisi ruang-ruang kosong tersebut," Triawan menambahkan.
Baca Juga :
KPPU Ungkap Penyebab Persaingan Usaha Tak Sehat
Baca Juga :
Pujian Ayah Sherina Munaf untuk Agnes Monica
"Minimal kehadiran kami,
endorsmen
dan keterlibatan kami akan terus ada selama kegiatan tersebut berhubungan dengan bidang-bidang kreatif," kata Triawan.
Sebelumnya, Black Innovation merupakan ruang berkreasi bagi para innovator agar bisa memunculkan berbagai idenya dalam sebuah wadah kompetisi. Dari inovasi tersebut akan menghasilkan barang modifikasi suatu produk atau barang sehingga lebih memiliki nilai bagi kehidupan. (ren)
Halaman Selanjutnya
"Minimal kehadiran kami,