Realisasi Pasokan Kondensat dari Iran Diharapkan Segera
- VIVA.co.id/Irwandi Arsyad
VIVA.co.id - Pemerintah ingin agar kerja sama dengan Iran di sektor minyak dan gas (migas) terutama soal pasokan kondensat dan elpiji, segera terealisasi. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.
"Yang penting sekarang, pasokan kondensat dan elpiji kepada Pertamina. Semoga bisa tanda tangan kontrak," kata Sudirman di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 3 Maret 2016.
Dia mengatakan, selain di sektor migas, sektor kerja sama yang tengah dijajaki kedua belah pihak adalah sektor listrik termasuk pembangkit listrik tenaga hidro.
"Kami menjajaki hidro, menjajaki teknologi listrik," kata mantan direktur utama PT Semen Indonesia Tbk itu.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan bahwa pihaknya ingin bisa masuk ke sektor hulu di Iran, sementara Iran bisa masuk ke sektor hilir di Indonesia. Oleh karena itu, konsep nota kesepahaman kerja sama kedua belah pihak saat ini tengah disusun.
"Mereka masuk ke sini untuk suplai dan mungkin termasuk investasi di kelistrikan dan sebagainya," kata Dwi.
Pasokan kondensat dan elipiji yang diharapkan dari Iran karen Iran dianggap memiliki kemampuan produksi yang sangat baik dalam hal ini.
Â
"Kemampuan produksinya luar biasa," kata Dwi lagi.
Dwi melanjutkan, nantinya kondensat yang dipasok Iran akan masuk ke 3 kilang milik Pertamina yaitu Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), Kilang Cilacap dan Kilang Balongan. Sayangnya, Dwi belum bisa memastikan volume kondensat yang bakal dipasok Iran tersebut.
"Enggak hapal aku," tutupnya.
Â