UKM di Depok Ikut Bersiap Hadapi MEA
- Istimewa
VIVA.co.id – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai berjalan. Tak ingin warganya hanya menjadi penonton, Pemerintah Kota Depok menggelar pelatihan bagi warganya.
Menggandeng Junior Chamber Internasional (JCI) Depok dan PT. Bratachem, mereka menggelar pelatihan kewirausahaan bertajuk “Pembuatan Produk Home Care.”
Menurut Local President JCI Depok, Rudi Parlinggoman Simurat, sesuai dengan temanya, pelatihan ini dibuat untuk meningkatkan serta menambah peluang bisnis baru pada sekitar 50 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Depok. Menurut Rudi, pelatihan membuat produk home care ini akan sangat berguna, karena pasar produk ini masih terbuka lebar.
Susilo, Sales Manager PT Bratachem, yang menjadi sponsor acara tersebut mengakui ingin membantu meningkatkan kreatifitas warga. Itu sebabnya, perusahaan penghasil bahan kimia yang telah beroperasi selama 47 tahun ini memilih memberi pelatihan tentang membuat sabun cuci piring dan cuci tangan bagi warga Depok. "Kami ingin membuat warga Depok semakin kreatif dengan memberikan pelatihan ini," katanya.
Usaha PT Bratachem, lanjut Susilo, tak akan berhenti sampai disitu. "Selanjutnya kami juga akan bekerjasama dengan pihak yang paham mengenai label atau kemasan, agar produk ciptaan peserta dapat dikemas dengan baik dan layak untuk diperdagangkan Lalu kami juga akan menggandeng pihak yang mengerti akan peraturan perizinan dagang baik dari BPOM atau Kemenkes," katanya menambahkan.
Upaya JCI dan PT.Bratachem itu disambut baik oleh Pemda Kota Depok. "Kegiatan ini sangat bagus dan sejalan dengan program kerja kami yaitu menciptakan wirausaha baru di Kota Depok Dan tentunya nanti para peserta kami harapkan dapat bersaing dalam menyambut MEA. Selain itu mereka juga akan menambah pemasukan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Depok dalam industri rumah tangga," ujar Kabid UMKM Kota Depok, Rina Fitrianni.
Ia berharap pelatihan tersebut bisa membantu menciptakan pengusaha baru yang kreatif.
40 Tahun Industri Keuangan Belum Kontribusi Negara
Otoritas terkait klaim tidak tinggal diam.
